Perkalian Bukan Penjumlahan Berulang
Dalam matematika terdapat 2 operasi dasar yaitu penjumlahan dan perkalian. Sedangkan pengurangan dan pembagian merupakan kebalikan atau invers dari penjumlahan dan perkalian.
Banyak orang yang salah menilai, bahwa perkalian merupakan penjumlahan berulang. Jadi pertama-tama kita harus memahami bahwa penjumlahan dan perkalian adalah hal yang berbeda. Tapi walaupun berbeda bukan berarti keduanya tidak berhubungan.
Kadang perkalian memang bisa dinyatakan dalam penjumlahan berulang, namun tidak dalam semua kasus.
Contoh perkalian yang dapat disebut penjumlahan berulang :
|
Tapi perkalian berikut tidak bisa dinyatakan dalam penjumlahan berulang:
|
atau
|
Kita tidak bisa menuliskan 0 kali atau ½ kali dalam penjumlahan berulang.
Jadi dalam beberapa kasus, perkalian memang tidak bisa dinyatakan dalam penjumlahan berulang.
Berdasarkan prinsip:
Jika suatu model tidak berlaku secara universal, maka model tersebut bukan menggambarkan definisi yang sebenarnya.
Maka perkalian bukanlah penjumlahan berulang. Penjumlahan berulang adalah penjumlahan yang diulang.
Perkalian adalah scaling (penskalaan)
Berdasarkan pengalaman saya pribadi, perkalian selalu diajarkan sebagai penjumlahan berulang, tapi tidak pernah diajarkan sebagai scaling. Mungkin karena lebih mudah mengajarkan perkalian sebagai penjumlahan berulang. Tapi sebenarnya mengajarkan konsep yang salah bisa berakibat fatal bagi pemahaman si anak di masa depan.
Sekarang kita coba bahas pendekatan perkalian sebagai scaling.
Agar lebih paham, mari kita lihat contoh berikut:
Misalkan kita punya pipa dengan tiga sambungan.
Masing-masing sambungan ukurannya/panjangnya 1 meter.
Dan kita punya sambungan pipa jenis lain yang panjangnya 2 meter.
Kemudian kita memutuskan untuk mengganti setiap sambungan pipa dengan jenis pipa yang panjangnya 2 meter.
Mengganti sambungan pipa pertama
Mengganti sambungan pipa ke dua
Mengganti sambungan pipa ke tiga
Sekarang kita punya pipa yang panjangnya 6 meter.
Perkalian adalah scaling.
Yaitu mengganti ukuran/besar setiap unit (bagian) menjadi sebesar “faktor pengali”.
Contoh di atas adalah penjelasan 2x3. Dimana kita melakukan penskalaan 2 kali pada setiap unitnya.
Dengan konsep seperti ini kita tidak akan kesulitan menerangkan perkalian dengan bilangan rasional (pecahan) atau bilangan riil (desimal) sekalipun. Karna penskalaan bisa dilakukan dengan cara diperbesar atau diperkecil.
Sumber :
en.Wikipedia.org
www.maa.org
www.kaskus.co.id (flintlockwood)