Isu Privasi Teknologi Informasi
Teknologi Informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia. Karena itu perlunya etika dalam menggunakan sebuah teknologi. Jadi, dalam kebanyakan situasi, seseorang atau organisasi yang dihadapkan pada keputusan, harus mempertimbangkan apakah melanggar hukum atau tidak.
Banyaknya aplikasi dan peningkatan penggunaan TI telah menimbulkan berbagai isu etika, salah satunya akan dibahas dalam posting kali ini, yaitu Isu Privasi.
Isu Privasi ( Privacy Issue )
Perkembangan teknologi informasi berkembang sangat cepat, hal ini memungkinkan baik secara teknis maupun ekonomi , untuk mengumpulkan, menyimpan dan memberi data dan informasiĀ dengan mudah. Tetapi, dengan berkembang pesatnya teknologi informasi dapat memiliki pengaruh yang kurang baik atau negatif terhadap privasi setiap individu. Berbagai isu sedang diperdebatkan dalam dunia bisnis maupun pemerintahan.
Terdapat beberapa contoh diantaranya:
- Menggunakan informasi customer untuk memasarkan layanan bisnis tambahan dari berbagai sumber.
- Bisa dengan cara mengumpulkan nomor telepon, nomor kartu kredit dan lain-lain untuk membuat profil customer.
- Mengkases percakapan pribadi seseorang dan berbagai informasi mengenai keuntungan individual yang didapat dari kunjungan mereka pada berbagai situs web internet.
- Selalu bisa mengetahu letak seseorang berada dengan adanya smartphone yang makin erat dihubungkan ke orang dari pada tempat.
Tantangan Keamanan dan Etika Teknologi Informasi
Persaingan dalam dunia bisnis dan usaha dalam saat ini sudah semakin maju dan ketat perkembangannya. Hal ini mendorong setiap pelaku usaha untuk meningkatkan kemampuannya ( baik hardskill maupun softskill) dalam mengembangkan sistem informasi yang ditunjang dengan kemajuan teknologi dan informasi. Karena persaingan dan perkembangan yang semakin ketat, informasi merupakan salah satu sumberdaya yang harus dikelola secara baik dan benar sehingga dapat menjadikan nilai tambah bagi suatu organisasi.
Kemudian, Perkembangan teknologi informasi dan komputer juga sebagai sarana informasi yang sudah memberikan banyak keuntungan. Salah satu manfaatnya ialah informasi dapat diperoleh dan pengambilan keputusan dengan sangat cepat yang dilakukan secara akurat, tepat dan berkualitas. Dibalik banyak keuntungan tersebut, juga terdapat banyak kerugian akibat perkembangan teknologi informasi dan komputer. Akibatnya akan menimbulkan dampak yang besar yang akan menimbulkan isu etika dalam hal kejahatan, privasi, individualitas, pemberian kerja kesehatan dan kondisi kerja. Dalam kondisi seperti ini, setiap pelaku informasi dihadapkan dalam kondisi yang dimana mereka harus betul 1menyadari bahwa teknologi informasi memiliki hasil yang sangat bermanfaat dan juga dapat merusak pelaku informasi dan masyarakat. Didalam mengembangkan sistem informasi yang mengelola sumberdaya diperlukan pengorganisasian yang teratur dan terintegrasi sehingga dapat tercapai tujuan suatu organisasi. Jadi, pelaku usaha dan bisnis harus melibatkan pengelolaan aktivitas kerja kita dan pekerjaan orang lain untuk meminimalkan pengaruh yang dapat merusak aplikasi bisnis teknologi informasi dan memaksimalkan pengaruh yang bermanfaat dari implementasi teknologi informasi.
Tanggung Jawab Etika Pelaku Bisnis
Setiap pelaku bisnis akan mendapatkan sebuah tanggung jawab untuk menyebarluaskan dalam penggunaan teknologi informasi. Dan setiap pelaku bisnis harus mempunyai etika yang baik dilingkungan kerja maupun lingkungan masyarakat luas. Baik pelaku bisnis itu dalam mempunyai jabatan penting maupun tidak, harus tetap menerima tanggung jawab etika yang baik yang ditimbulkan dalam lingkungan kerjanya. Sebagai pelaku bisnis , maka harus memiliki tanggung jawab dalam membuat suatu keputusan tentang segala suatu aktivitas bisnis dan penggunaan teknologi informasi.
Kejahatan Komputer (CyberCrime)
Merupakan perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer sebagai sarana atau alat sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan atau tidak, dengan merugikan pihak lain. Terdapat beberapa literatur dan prakteknya dikelompokan dalam beberapa bentuk, diantaranya:
- Illegal Access ( Akses tanpa ijin )
Seorang pelaku kejahatan komputer dengan sengaja mengakses secara tidak sah terhadap seluruh atau sebagian sistem komputer dengan maksud mendapatkan data atau merusak suatu sistem komputer. - Illegal Content ( Konten tidak sah )
Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke dalam internet tentang hal yang tidak benar dan melanggar hukum. - Data Forgery ( Pemalsuan Data )
Kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen penting yang tersimpan sebagai dokumen melalui internet. - Spionase Cyber ( Mata-mata )
Kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer yang menjadi sasaran. - Data Theft ( Mencuri Data )
Kegiatan memperoleh data komputer secara tidak sah, baik untuk digunakan sendiri ataupun diberikan kepada orang lain. - Misuse Of Device ( Menyalahgunakan Peralatan Komputer )
Dengan sengaja tanpa hak, memproduksi, menjual dan berusaha memperoleh untuk kepentingan pribadi atau kelompok dengan cara melakukan akses yang tidak sah, mengganggu sistem komputer atau melakukan perbuatan melawan hukum.
Sistem Pertahanan
Terdapat beberapa sistem pertahanan yang sangat penting pada saat ini, diantarannya:
- Enkripsi data
Merupakan cara yang paling penting untuk melindungi data dan sumber daya jaringan komputer lainnya, terutama di internet, intranet dan ekstranet. Pesan, password, file dan data lainnyadapat ditransmisikan dalam bentuk acak dan dibentuk kembali oleh sistem komputer untuk para user yang mempunyai hak. - Firewall
Merupakan security gate sistem yang melindungi intranet perusahaan dan jaringan lain perusahaan dari penerobosan , dengan menyediakan saringan dan poin transfer yang aman untuk akses dan dari internetĀ serta jaringan lainnya. - Distributed denial of service
Terdapat tiga lapisan sistem komputer jaringan, diantaranya situs web korban, penyedia layanan atau content internet, situs komputer bantuan yang dibuat oleh para penjahat dunia maya. - Pertahanan dari virus
Terdapat banyak perusahaan yang membangun sistem pertahanan untukĀ melawan penyebaran virus dengan cara melakukan pembaharuan software antivirus sebagai tanggung jawab dari departemen sistem informasi mereka. Sedangkan, perusahaan antivirus juga meningkatkan pemasaran software suite keamanan yang mengintegreasikan perlindungan dari virus firewall, keamanan web, dan fitur pemblokiran. - Pemonitoran email
Internet dan sistem email online merupakan salah satu tempat untuk serangan para hacker untuk dapat menyebarkan virus komputer atau menerobos masuk kedalam suatu sistem jaringan komputer. E-mail juga merupakan wadah untuk berbagi usaha oleh para perusahaan untuk menentukan kebijakan atas pesan ilegal, personal, atau yang merusak oleh karyawan, serta atas tuntutan dari beberapa karyawan dan pihak lainnya, yang melihat kebijakan semacam itu sebagai pelanggaran atas hak privasi. - Manajemen Risiko
Manajemen risiko dirancang untuk menggambarkan pendekatan dimana tingkat keamanan sumber daya informasi perusahaan dibandingkan dengan risiko yang akan dihadapinya.
Kesimpulan Dan Saran
Teknologi diciptakan untuk membantu manusia dalam melakukan kegiatan dan pekerjaan mereka, salah satu isu dalam penggunaan teknologi adalah informasi yang telah tersebar didalam internet dapat saja diakses oleh siapapun dan dimanapun bahkan yang berkaitan dengan informasi pribadi. Maka dari itu perlu kita melakukan pengamanan terhadap informasi pribadi kita agar tidak digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal hal yang berhubungan dengan tindak kejahatan.
Sumber :